Diduga Ada Pemotongan Honor Panitia  Manasik Haji di Kecamatan Pulau Burung, Kateman dan Telok Belengkong

Ilustrasi dari Google

KILASRIAU.com - Pelaksanaan bimbingan manasik haji beberapa waktu yang difasilitasi oleh Kementerian  Agama Inhil menimbulkan masalah. Diduga ada pemotongan honor panitia kecamatan, dan dugaan mark up biaya makan minum para peserta.

Untuk diketahui, 20 kecamatan Inhil pelaksanaan bimbingan manasik haji di bagi dalam beberapa kelompok.  Untuk Kecamatan Pulau Burung, Telok Blengkong dan Kateman digabungkan menjadi satu, dan pelaksanaanya di Guntung ibu kota Kecamatan Kateman.

Sayangnya, berembus kabar miring terkait pelaksanàn bimbingan manasik tersebut. Di duga ada pemotongan honor panitia oleh seorang oknum dari Kementerian Agama Inhil. 

" Dari honor Rp 380 ribu, kami hanya terima separuhnya. Sisanya dipotong tampa diberikan penjelasan untuk apa," ujar sumber media ini, Selasa, 29 April 2025.

Selain itu ada ada indikasi mark up uang makan minum Rp 50.000 perpeserta JCH dan pemateri dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji di 3 kecamatan tersebut. Dalam laporannya pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 8 hari tapi pelaksanaannya hanya berlangsung selama 4 hari. "Pelaksanaan cuma 4 hari. Jadi hampir separoh biaya makan minum itu fiktif," tambahnya.

Selain itu biaya transportasi panitia disana juga dilakukan pemotongan yang angkanya bervariasi. Hal yang sama juga terjadi untuk pemateri yang yang memberikan bimbingan dalam acara manasik haji tersebut.

Sementara itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)  Pulau Burung Yusran, ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WA, Selasa 29 April 2025, mengungkapkan, tahun ini ia tidak dilibatkan dalam kepanitiaan manasik haji.

"Kalau mau jelasnya, saya kirimkan no HP Ketua Panitia Manasik untuk wilayah utara,"

ujarnya.

Sedangkan KUA Kecamatan Kateman Syarkawi yang juga Ketua Pantia ketika dihubungi terkait persoalan ini melalui WA, tidak menjawab, meski WA yang bersangkutan lagi aktif.

Sementara itu KUA Kecamatan Telok Blengkong Abdul Hayatussalis ketika dikonfirmasi dihari yang sama mengungkapkan pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan yaitu selama 8 hari.

Ia juga membantah adanya  pemotongan honor panitia dan honor pemateri. Hanya saja ketika dimintai  data rincinya menurut KUA, "mohon maaf saya tak punya arsip, kemudian amprah sudah diserahkan ke Kasi Haji Kemenag Inhil," ujarnya.






Tulis Komentar